
Menggugah Semangat Desa Oeltua: Jejak Pengabdian Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Kupang yang Menghadirkan Harapan Baru
- Posted by adminjabpnk
- Categories Info Terkini
- Date 16 November 2025
Oeltua, Kabupaten Kupang — Politeknik Negeri Kupang melalui Jurusan Administrasi Bisnis melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Desa Oeltua, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang pada 14 November 2025. Kegiatan yang dipusatkan di Rumah Kepala Desa Oeltua tersebut menjadi salah satu bentuk nyata komitmen perguruan tinggi dalam mengimplementasikan Tri Dharma, khususnya dalam menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi kepada masyarakat demi memperkuat kapasitas dan kemandirian ekonomi desa.
Sejak pagi, masyarakat Desa Oeltua telah memenuhi lokasi kegiatan. Para pelaku UMKM, kelompok usaha tenun, perangkat desa, BUMDes, Koperasi Merah Putih, serta mahasiswa Project Based Learning (PBL) dari Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Kupang hadir dan berbaur dalam suasana penuh semangat. Kehadiran para mahasiswa PBL menjadi bagian penting dari seluruh rangkaian kegiatan, karena merekalah yang nantinya berperan sebagai pendamping lapangan untuk memastikan transfer ilmu yang diberikan berlangsung secara berkelanjutan.
Kepala Desa Oeltua, Elia Olla, membuka kegiatan dengan sambutan yang menekankan pentingnya kolaborasi perguruan tinggi dan desa dalam memperkuat kapasitas masyarakat. Ia menyampaikan apresiasi atas kehadiran Politeknik Negeri Kupang, sembari menegaskan bahwa masyarakat membutuhkan dukungan lembaga pendidikan yang mampu membawa inovasi praktis ke tingkat desa. Dalam sambutannya, ia mengatakan bahwa kegiatan ini tidak hanya memberikan bantuan fisik, tetapi juga membuka wawasan masyarakat dalam mengelola usaha, memanfaatkan teknologi, serta memahami peluang ekonomi baru yang muncul dari penggunaan layanan digital. Menurutnya, kegiatan seperti ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat fondasi pembangunan desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang.
Selanjutnya, Ketua Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Kupang, Tuti Setyorini, S.E., M.M., menjelaskan bahwa seluruh agenda PKM dirancang melalui pemetaan kebutuhan yang mendalam terhadap kondisi Desa Oeltua. Ia menekankan bahwa pengabdian masyarakat bukan sekadar kegiatan formalitas, tetapi harus menjadi proses yang memberikan dampak nyata dan terukur. Ia juga menyoroti pentingnya pendampingan dari mahasiswa PBL yang akan terus bekerja bersama masyarakat setelah kegiatan resmi ditutup. Menurutnya, keberlanjutan inilah yang menjadi pembeda utama sekaligus kekuatan PKM tahun ini. Ia menyampaikan bahwa perguruan tinggi memiliki tanggung jawab moral untuk menghadirkan solusi berbasis pengetahuan yang dapat diterapkan langsung oleh masyarakat, mulai dari administrasi desa hingga pengelolaan usaha.
Dalam rangkaian acara tersebut, Politeknik Negeri Kupang juga menyerahkan sejumlah bantuan yang relevan dengan kebutuhan kelompok sasaran. Sebuah mesin jahit diberikan kepada kelompok usaha tenun untuk meningkatkan kapasitas produksi mereka, sementara laptop diserahkan kepada BUMDes dan Koperasi Merah Putih agar administrasi dan pencatatan usaha dapat dilakukan secara lebih modern dan akuntabel. Selain itu, pihak kampus juga menyerahkan secara simbolis akun resmi Website Desa Oeltua sebagai langkah awal menuju digitalisasi pelayanan publik desa, serta akses ke platform web commerce sebagai sarana pemasaran digital untuk produk-produk unggulan UMKM desa. Bantuan-bantuan tersebut diharapkan dapat menjadi titik awal transformasi desa menuju pengelolaan yang lebih modern dan berbasis teknologi.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan serangkaian pelatihan yang berlangsung secara simultan. Materi yang disampaikan oleh para dosen Jurusan Administrasi Bisnis ini mencakup berbagai aspek penting seperti peningkatan kapasitas sumber daya manusia kelompok tenun, pengenalan strategi pemasaran digital bagi UMKM, pemanfaatan teknologi dalam pengarsipan modern untuk perangkat desa, pengembangan inovasi produk berbasis potensi lokal, dan tata kelola keuangan yang lebih tertib bagi BUMDes dan koperasi. Seluruh materi diberikan dengan pendekatan aplikatif, memanfaatkan contoh-contoh yang relevan dengan kondisi masyarakat Desa Oeltua sehingga peserta dapat langsung memahami dan mempraktikkannya.

Peran mahasiswa PBL menjadi elemen yang sangat menentukan keberhasilan program PKM ini. Sebagai pendamping setiap kelompok sasaran, mereka membantu proses instalasi perangkat digital, menjelaskan cara menggunakan laptop dan website desa, mendampingi pengrajin tenun dalam pencatatan produksi, hingga membantu pelaku UMKM dalam membuat konten pemasaran. Kehadiran mereka menjembatani gap antara teori dan praktik, sehingga masyarakat tidak dibiarkan belajar sendiri setelah sesi pelatihan selesai. Pendampingan ini memastikan bahwa perubahan yang diharapkan dapat terus berkembang dalam aktivitas masyarakat sehari-hari.

Direktur Politeknik Negeri Kupang, Janri D. Manafe, S.Sos., M.M., menutup kegiatan dengan menggarisbawahi komitmen perguruan tinggi sebagai mitra pembangunan desa. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa kemajuan desa tidak hanya bergantung pada potensi lokal, tetapi juga pada kemampuan desa mengadaptasi perkembangan teknologi dan menerapkannya dalam kegiatan ekonomi maupun layanan publik. Ia berharap kerja sama antara Politeknik Negeri Kupang dan Desa Oeltua dapat menjadi model bagi pengembangan desa-desa lain di Kabupaten Kupang maupun di wilayah NTT. Menurutnya, pendidikan vokasi memiliki peran strategis dalam menghadirkan inovasi yang langsung dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Kegiatan PKM di Desa Oeltua tidak hanya berakhir sebagai sebuah acara satu hari, tetapi menjadi pijakan awal untuk perjalanan panjang kolaborasi antara akademisi, mahasiswa, dan masyarakat desa. Melalui bantuan sarana digital, pelatihan berbasis kebutuhan masyarakat, serta pendampingan lapangan dari mahasiswa PBL, Desa Oeltua kini berada pada jalur yang lebih kuat untuk membangun ekonomi desa yang inklusif, adaptif, dan berdaya saing. Kolaborasi ini menunjukkan bahwa transformasi desa berbasis teknologi bukan lagi sekadar wacana, tetapi sedang tumbuh menjadi kenyataan di tengah masyarakat.
Previous post
Janri D. Manafe, S.Sos., M.M "Direktur Politeknik Negeri Kupang" Periode 2025 - 2029"
You may also like
JAB-PNK Dukung Pengembangan Wisata Pantai Paradiso Kupang
