Janri D. Manafe, S.Sos., M.M “Direktur Politeknik Negeri Kupang” Periode 2025 – 2029″

Senat Politeknik Negeri Kupang (PNK) dan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendikti Saintek) menggelar Rapat Senat Tertutup dalam rangka pemilihan Direktur PNK periode 2025-2029 di auditorium PNK, Kamis (2/10).

Terdapat tiga calon yang bertarung dalam perhelatan tersebut yakni Janri D. Manafe, S.Sos, M.M (calon direktur nomor urut 1), Dr Ir Melchior Bria, S.T, M.T, IPM, ASEAN Eng (calon direktur nomor urut 2) dan Jemsrado Sine, S.T, M.Eng (calon direktur nomor urut 3). Ketiga calon direktur PNK periode 2025–2029 sebelumnya telah mengikuti rangkaian penjaringan dan penyaringan yang dilakukan panitia selesai.

Proses pemilihan dilakukan secara demokratis, transparan dan akuntabel. Sebelum pemungutan suara, terlebih dahulu dibacakan tata tertib dan memastikan jumlah pemilih atau pemilik suara. Untuk menentukan pucuk pimpinan, terdapat total 38 suara sah, diantaranya 25 suara senat dan 13 atau 35 persen suara Mendikti Saintek yang diwakilkan oleh Prof. Dr. Eng Yudi Darma, M.Si, Direktur Desiminasi dan Pemanfaatan Sains dan Teknologi.

Direktur PNK Kupang, Ir. Frans Mangngi, S.T, M.Eng menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat menyukseskan hajatan empat tahunan itu. Dikatakan, ketiga calon merupakan orang-orang hebat yang dimiliki PNK namun karena hanya satu saja yang dipilih, maka ada satu saja yang terpilih sebagai suara terbanyak. “Dari ketiga yang terbaik akan ada satu yang terpilih. Mari kita tentukan pilihan kita untuk empat tahun ke depan. Siapapun yang terpilih, itulah pimpinan kita,” ujarnya.

Ia mengakui, dalam setiap proses pemilihan pasti ada perbedaan pilihan namun ia mengharapkan perbedaan itu merupakan kekuatan dalam memajukan PNK bukan untuk merusak. “Selesai pembacaan berita acara penetapan hasil pemilihan direktur maka disitu juga selesai perbedaan. Majukan PNK dengan hal-hal positif. Harus bersaing dengan dosen dan Politeknik lainnya di Indonesia. Siapapun yang terpilih mari kita melakukan sesuatu yang berdampak,” pesannya.

Direktur Desiminasi dan Pemanfaatan Sains dan Teknologi Kemendikbudristek, Prof Dr Eng Yudi Darma, Msi mengaku, momentum pemilihan merupakan momen penentuan masa depan PNK ke depannya.

Ia mengaku proses yang telah dilalui hingga pemilihan tentu sudah berlangsung sesuai aturan yang berlaku dan keluar tiga nama calon. Ketiga nama tersebut merupakan orang-orang hebat yang dimiliki PNK. “Jabatan tentu ada masanya. Ada yang terpilih dan ada yang akhir. Begitulah siklus jabatan,” ungkapnya.

Ia berharap pemimpin yang lahir melalui proses yang baik bisa didukung untuk menguatkan posisi PNK di NTT dan nasional sebagai sekolah vokasi terbaik. “PNK ini merupakan salah satu andalan kami dalam setiap program yang kami luncurkan. Untuk itu, semangat dan kerja sama terus dikobarkan agar memberikan dampak kepada masyarakat,” harapnya.

Dari proses pemungutan suara yang demokratis, tertib dan lancar ini menempatkan Janri D. Manafe, S.Sos, M.M (calon direktur nomor urut 1) mengoleksi 22 suara sah dan keluar sebagai peraih suara terbanyak. Sedangkan Dr. Ir. Melchior Bria, S.T, M.T, IPM, ASEAN Eng (calon direktur nomor urut 2) mengumpulkan 14 suara dan Jemsrado Sine, S.T, M.Eng (calon direktur nomor urut 3) hanya mampu mengoleksi dua suara.

“Dengan perolehan suara maka ditetapkan Janri D. Manafe, S Sos, M M sebagai calon peraih suara terbanyak dan selanjutnya akan diserahkan ke Mendikti Saintek untuk ditetapkan sebagai Direktur Politeknik Negeri Kupang periode 2025-2029,” tegas Ketua Senat PNK Kupang saat membacakan berita acara penetapan hasil pemilihan. Direktur PNK terpilih, Janri D. Manaf, S.Sos., M.M dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan. Kepercayaan itu bukan sesuatu yang mudah, namun penuh tanggung jawab.